ADA puisi yang terlewatkan. Dalam suatu kegiatan di Jalan Tongkol Kelurahan Sungai Dama beberapa waktu lalu ada gadis kecil keturunan Amerika-Banjar, yang bernama Jesica.
Jesicca bersama nusyirwan Ismail. Foto Akhmad Zailani
Puisi tersebut diciptakan Naga Pamungkas, dan dibacakan Jesica, di hadapan ratusan masyarakat saat acara jalan santai, yang dihadiri H Nusyirwan Ismail, Cawawali Samarinda periode 2010-2015. Kandidat kuat Walikota Samarinda, yang banyak mendapat dukungan masyarakat H. Syaharie Jaang ketika itu tak bisa hadir.
Puisi berjudul Kerinduan Seorang Pemimpin Sejati tersebut dipersembahkan untuk Jaa,Nur. Sekalipun dibacakan dengan bahasa biasa, datar dan isinya biasa, ada baiknya isinya kita disimak kembali.
Adakah Kerinduan Lain dari kerinduan pemimpin sejati Ketika melihat rakyatnya sejahtera? Atau Adakah Kerinduan Lain dari Kerinduan Pemimpin Sejati Ketika tergerak hatinya untuk mengutamakan rakyat dari dirinya Rakyat kini merindukan pemimpin yang merakyat Pemimpin religius yang perhatian dengan kegiatan keagamaan, Pemimpin taat beribadah, dan dekat dekat dengan ulama Shalawatan tiada henti berkumandang, bencana dijauhkan Suasana aman dan damai diharapkan masyarakat Pembangunan berlanjut dan kian meningkat Program pro rakyat yang terus berlanjut
Hatinurani kini sedang diuji Antara pemberian uang dan keinginan untuk perubahan Samarinda ke depan yang lebih baik Rakyat merindukan pemimpin sejatiPemimpin yang mengutamakan rakyat dari dirinya Pemimpin yang lebih mengutamakan hati dalam melayani rakyatnya Pemimpin yang maju tak ingin mengejar materi Pemimpin yang tidak ingin banyak mengobral janji Masih adakah pemimpin yang sejati? Pemimpin yang rendah hati dan berakhlak mulia Pemimpin yang cerdas dan dapat dipercaya Pemimpin yang pemberani dan bermental bajaMasih adakah pemimpin yang sejati Pemimpin yang takut hanya pada Allah Pemimpin yang bertakwa dan bertawakal pada Allah Pemimpin yang tahajut pada Allah Pemimpin yang doanya terus mengalir pada AllahYang lebih mengutamakan Allah dari nasfunya Pemimpin yang ingat hari kiamat Pemimpin yang takut neraka dan sangat senang ditegur
Jaa, Nur. Dalam bahasa Arab, Jaa artinya hadir. Nur artinya cahaya Jaa,Nur, hadirnya cahayaJaa,Nur, Jaang Nusyirwan Cahaya yang akan menerangi kota Samarinda itu telah hadir Bapak H Syaharie Jaang dan Bapak H Nusyirwan Ismail Jaa,Nur, adalah harapan, adalah semangat, adalah tekad, adalah harapan untuk perubahan Kota Samarinda yang lebih baik. Kini saatnya kita menentukan sikap.Tidak Golput dengan memilih pemimpin yang berpengalaman di pemerintahanPemimpin sederhana yang amanah, memiliki rekam jejak yang baik Dan pemimpin yang memiliki visi misi dan program yang jelas.Semua itu hanya pada Jaa,Nur, Semua itu hanya pada pasangan yang dua-duanya figur terbaik, pasangan nomor urut 2Jaa,Nur adalah pilihan kita bersama, untuk masa depan Samarinda yang lebih baik. Mc pro rakyat
PUISI UNTUK JAA,NUR. Jesica, gadis kecil kecil keturunan Amerika-Banjar bersama H Nusyirwan Ismail usai membacakan puisi untuk Jaang-Nusyirwan, figur religius yang banyak mendapatkan dukungan masyarakat. Foto. mc pro rakyat